Merendam Kaki dalam Air Hangat Bisa
Mengatasi Kelelahan dan Pegal pegal ?
Karena
padatnya aktifitas sehari-hari, badan kita menjadi terasa pegal-pegal dan tidak
karuan. Untuk menangani hal ini, kita bisa saja menggunakan minyak atau salep
yang bisa meredakan rasa nyeri.
Selain itu, kita juga bisa menggunakan terapi alternatif berupa merendam kaki
di air hangat. Sebenarnya, apakah merendam kaki di air hangat memang bisa
meredakan pegal-pegal?
Di
dalam jurnal penelitian “Effectiveness of
Hot Water Foot Bath on Level of Fatigue among Elderly Patient” terbitan
IJSR 8 Agustus 2015 telah meneliti seberapa efektif terapi merendam kaki dengan
air hangat yang ditujukan pada pasien lansia dengan keluhan kelelahan. Peneliti
menggunakan 30 sampel pasien lansia dimana 15 pasien dilakukan terapi dan 15
pasien yang lain tanpa dilakukan terapi. Air rendaman yang digunakan bersuhu ±
40.50C sampai 430C selama 20 sampai 30 menit. Terapi
dilakukan 2 x sehari dengan durasi 3 hari berturut turut. Pada hari ke empat
dilakukan analisa kepada ke 30 pasien tersebut dengan menggunakan alat pengukur
skala kelelahan. Hasil menunjukan perubahan yang cukup signifikan oleh pasien
yang telah dilakukan terapi. Skala kelelahan berkurang dari angka 7 (sebelum
terapi) menjadi angka 4 (setelah terapi).
Terapi
rendam kaki dengan air hangat dapat terjadi secara konduksi dimana terjadi
perpindahan panas/ hangat dari air hangat ke dalam tubuh karena ada banyak
titik akupuntur di telapak kaki yaitu ada enam meridian. Kerja air hangat pada
dasarnya adalah meningkatkan aktivitas (sel) dengan metode pengaliran energi
melalui konveksi (pengaliran lewat medium cair). Metode perendaman kaki dengan
air hangat memberikan efek fisiologis terhadap beberapa bagian tubuh organ
manusia seperti jantung. Tekanan hidrostatik air terhadap tubuh mendorong
aliran darah dari kaki menuju ke rongga dada dan darah akan berakumulasi di
pembuluh darah besar jantung. Air hangat akan mendorong pembesaran pembuluh
darah dan meningkatkan denyut jantung efek ini berlangsung cepat setelah terapi
air rendam air hangat diberikan. Prinsip kerja terapi ini juga akan menyebabkan
pelebaran pembuluh darah dan penurunan ketegangan otot sehingga dapat
memperlancar peredaran pembuluh darah (Perry & Potter, 2006).
Yang kedua adalah faktor pembebanan di dalam
air yang akan menguatkan otot-otot dan ligament yang memperngaruhi sendi tubuh
(Hembing, 2000). Air hangat mempunyai dampak fisiologi bagi tubuh sehingga
rendam kaki air hangat dapat digunakan sebagai salah satu terapi yang dapat
memulihkan otot-otot sendi yang kaku serta menyembuhkan stroke apabila
dilakukan melalui kesadaran dan kedisiplinan (Peni, 2008).
Hidroterapi
rendam air hangat ini sangat mudah dilakukan oleh semua orang, tidak
membutuhkan biaya yang mahal, dan tidak memiliki efek samping yang berbahaya.
Dan tentunya bisa mengurangi frekuensi pemakaian obat-obatan yang tentunya
dapat membahayakan ginjal kita.
Bagaimana ?? sangat mudah dan sudah terbukti
kan manfaatnya..
Selamat mencoba
ya..
Sumber:
Aat Sriati. 2008. Tinjauan tentang Stres. Fakultas Ilmu Keperawatan. UNPAD. Jatinango.
Anilda,S.J.A. And Thenmozhi,P. 2015. Effectiveness of Hot Water Foot Bath on
Level of Fatigue among Elderly Patient.
International Journal of Science and Research Vol. 4.574-576.
Hembing
KW. 2000. Keefektifan Rendam Kaki
Menggunakan Air Hangat. Diakses 7 Desember 2017.
Peni.
2008. Panduan Menurunkan Tekanan Darah
Dengan Gaya Hidup. Diakses 7 Desember 2017 dari
http://Gayahidupsehatonline.com.
Potter
dan Perry. 2005. Buku ajar foundamental
keperwatan konsep, proses dan praktek. Jakarta: EGC.
Nuky Arbiani / NIM.160636
Akfar Theresiana Semarang